Hari gini, sudah tidak zamannya lagi menjadi hard worker alias pekerja
keras. Jika ingin sukses, jadilah smart worker.
Apa yang memotivasi Anda dalam bekerja? Punya mobil bagus, rumah
sendiri atau membeli barang-barang yang membuat Anda tampil gaya? Apa
pun itu, yang pasti untuk mencapainya Anda rela bekerja mati-matian.
Bahkan sampai lupa waktu, lupa makan dan akhirnya terperangkap dalam
pekerjaan yang lama-lama mungkin tak Anda nikmati lagi. Namun, apakah
kerja keras dan pengorbanan Anda sepadan dengan hasil yang didapat? Jika
jawabannya tidak, berhentilah menjadi hard worker. Percuma Anda bekerja
keras kalau tidak juga ada hasilnya.
Hard Worker = Tidak Efisien
Dulu, menjadi hard worker memang salah satu cara terbaik untuk
mendapatkan perhatian atasan. Anda bisa mendapatkan promosi atau
kenaikan jabatan (yang biasanya disertai kenaikan gaji) jika menjadi
hard worker. Dengan catatan, kerja keras ini memang ada hasilnya dan
bukan sekadar mencari uang lembur di kantor.
Namun, belakangan cara ini tak lagi populer. Apalagi di zaman serba
hemat seperti saat ini. Menjadi hard worker yang identik dengan berada
lebih lama di kantor dianggap tidak lagi efisien dan suatu pemborosan.
Penambahan jam kerja, juga bisa membuat Anda dinilai tak punya manajemen
kerja yang baik sehingga tak bisa menyelesaikan pekerjaan dengan cepat.
Kalau begitu keadaannya, sudah waktunya Anda mengubah cara kerja.
Be Smart Worker
Daripada menghabiskan seluruh waktu di kantor tapi malah dipandang
negatif, mengapa tidak mencoba lebih efisien dan bekerja lebih smart?
Dan, untuk menjadi smart worker tidak susah, kok. Anda hanya perlu
bekerja sambil berpikir dan berprinsip, bagaimana agar pekerjaan bisa
dikerjakan lebih cepat dan lebih fleksibel.
Kalau boleh sedikit membandingkan, sebagian besar negara Eropa dan
Amerika sudah menerapkan prinsip smart worker ini. Contohnya, Italia
yang sudah memberlakukan jam kerja rata-rata hanya 5 jam sehari. Asyik,
kan? Selain punya lebih banyak waktu untuk menikmati hidup, Anda juga
punya waktu jika ingin mencari penghasilan tambahan alias side job. Nah,
untuk menjadi smart worker, Anda harus punya strategi kerja. Di
antaranya:
1. Anda bisa memulainya dengan mencoba memusatkan perhatian pada
pekerjaan. Kurangi hal-hal yang bisa mengalihkan perhatian, seperti
ngobrol atau bergosip dengan rekan kerja terlalu lama (baik langsung,
via telp atau sarana chatting), jauhkan katalog dan bahan bacaan pribadi
dari wilayah kerja, dan lain sebagainya. Untuk hal-hal seperti itu, ada
waktunya sendiri setelah jam kerja usai.
2. Hindari menunda-nunda pekerjaan dan cobalah mengerjakannya dengan
sistem multitasking. Dengan cara ini, Anda bisa mengerjakan dua atau
tiga tugas sekaligus sehingga bisa lebih menghemat waktu.
3. Untuk memudahkan, gunakan teknologi secara bijak. Misalnya, gunakan
telepon dan internet seperlunya, apalagi jika pekerjaan Anda sedang
menumpuk. Manfaatkan teknologi tersebut untuk mempercepat selesainya
tugas-tugas Anda.
Dengan mengoptimalkan waktu kerja, Anda tak hanya menjadi lebih efisien
tapi juga lebih produktif. Bukan mustahil dengan semakin sederhana
kehidupan kerja dan semakin sedikit waktu kerja kita, semakin besar
penghasilan yang kita peroleh
Kamis, 16 April 2009
Jangan Mau Jadi Hard Worker
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar