Kamis, 16 April 2009

MAMPUKAH KITA MENJADI LELAKI SPT ITU

Base on True Story..

Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senjabahkan sudah mendekati malam, pak Suyatno 58 tahun, kesehariannya diisidengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua. Mereka menikahsudah lebih 32 tahunMereka dikarunia 4 orang anak. Setelah istrinya melahirkan anak ke empat,disinilah awal cobaan menerpa, tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisadigerakkan itu terjadi selama 2 tahun. Menginjak tahun ke tiga seluruhtubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang. Lidahnyapun sudahtidak bisa digerakkan lagi.Setiap hari pak Suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, danmengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dialetakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat
istrinyatersenyum, untunglah tempat usaha pak Suyatno tidak begitu jauh darirumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makansiang. Sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian danselepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakanapa2 saja yg dia alami seharian.Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiapberangkat tidur.Rutinitas ini dilakukan pak suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar diamerawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka.Sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah.Pada suatu hari ke empat anak Suyatno berkumpul dirumah orang tua merekasambil menjenguk ibunya. Setelah anak2 menikah, mereka tinggal dengankeluarga masing2. Pak Suyatno sudah lama memutuskan bahwa dia yang
merawatibu anak2nya dan yang dia inginkan hanya satu yaitu semua anaknya berhasil.Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata "Pak, kami inginsekali merawat ibu karena semenjak kami kecil, kami melihat bapak merawatibu dan tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak. bahkan bapaktidak ijinkan kami menjaga ibu". Dengan air mata berlinang anak itumelanjutkan kata2nya : "Ini sudah keempat kalinya kami mengijinkan bapakmenikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmatimasa tua bapak. Dengan berkorban seperti ini kami tidak tega melihatbapak, kami janji kami akan merawat ibu bergantian".Pak Suyatno menjawab dengan jawaban yg tidak diduga anak2 mereka : "Anak2kuJikalau hidup didunia ini hanya untuk nafsu Mungkin bapak akan menikahlagi, tapi ketahuilah bahwa dengan adanya ibu kalian disampingku itu, sudahlebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian".... ..
sejenak kerongkongannya tersekat, "Kalian yg selalu kurindukan hadir didunia inidengan penuh cinta, yang tidak satupun dapat menggantikannya, denganapapun. Coba kalian tanya ibumu, apakah dia menginginkan keadaanya sepertiIni ?".. Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah batin bapak bisa bahagiameninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang". " Kalian menginginkan bapakyg masih diberi Allah kesehatan ini, dirawat oleh orang lain ?" "Bagaimanadengan ibumu yg masih sakit ?"Sejenak meledaklah tangis anak2 pak Suyatno dan merekapun melihat butiran2kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno...dengan pilu ditatapnya mata suamiyg sangat dicintainya itu..Sampailah akhirnya pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swastauntuk menjadi nara sumber di acara islami selepas shubuh, Mereka mengajukanpertanyaan kepada pak Suyatno bagaimana caranya mampu bertahan selama 25tahun merawat istrinya yg sudah tidak bisa apa2. Di saat itu pak Suyatnomenangis. Tamu yang hadir di studio yang kebanyakan kaum perempuanpun jugatidak sanggup menahan haru. Di situlah pak Suyatno bercerita :" Jikamanusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta tapi dia tidak mencintaikarena Allah, maka semuanya akan luntur. Saya memilih istri saya menjadipendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawatsaya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya, bukan dengan lahiriah saja,dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu2.."Sekarang dia sakit, berkorban untuk saya, karena Allah... dan itu merupakanujian bagi saya, sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi diasakit. Setiap malam saya bersujud dan menangis dan saya dapat berceritakepada Allah. Di atas sajadah.. saya yakin.. hanya kepada Allah sayapercaya untuk menyimpan dan mendengar rahasia saya..

0 komentar:

Posting Komentar