Rabu, 03 Juni 2009

Sebuah Revolusi Sistem Operasi Seluler

Sejak Apple meluncurkan iPhone generasi pertama, industri handphone mulai tersengat dengan fitur fitur yang ditawarkan oleh iPhone baik dari sisi User Interface ataupun desainnya. "Touch", demikianlah kata-kata yang semakin populer di kalangan pecinta gadget sampai sekarang sehingga mulai banyak diadopsi oleh berbagai produsen smartphone.

Pada saat itu bisa dikatakan awal terjadinya revolusi dimana Apple yang pertama kali tidak menggunakan stylus untuk mengoperasikan layar sentuh handphone tetapi langsung dengan sentuhan jari.

Sayangnya dengan segala keunikan, kecantikan dan kecanggihan iPhone generasi pertama hadir dengan tanpa ketersediaan fungsi kirim/terima file melalui bluetooth, MMS, sms forward dan yang paling krusial adalah copy, cut dan paste ataupun tidak adanya ketersediaan konektifitas 3G dan ketahanan baterai yang kurang memadai.

Apakah merupakan strategi marketing Apple atau hanya kejar target dengan meluncurkan iPhone generasi pertama dengan banyak kekurangan, akhirnya Apple meluncurkan iPhone generasi kedua atau biasa disebut iPhone 3G pada tanggal 9 Juni 2008 dengan mengusung jargon "twice as fast at half the price".

Dengan menggunakan Sistem Operasi yang lebih baru dan didukung dengan SDK yang lebih lengkap, developer iPhone dapat lebih berkreasi dalam membuat aplikasi atau game yang lebih beragam.

Menurut statistik yang dilansir Apple dalam Keynote-nya, sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah aplikasi yang terdapat di App Store mencapai 35.000 dengan telah didownload sebanyak lebih dari 800 juta kali sehingga tidak salah jika iPhone generasi kedua ini juga disebut sebagai sebuah revolusi terutama dalah hal mobile application.

Apple adalah yang pertama menerapkan toko aplikasi yang sangat sukses dan banyak diminati oleh developer ataupun user sehingga keberhasilan Apple tersebut diikuti oleh Microsoft dengan Marketplace, RIM dengan App World, Nokia dengan Ovi Store, Google dengan Android Market, Orange dengan Orange Application Store, Vodafone dengan Vodafone Application Store, dll.

Tetapi sekali lagi fungsi utama dalam iPhone generasi kedua ini masih belum tersolusikan, yaitu belum adanya fasilitas MMS dan cut, copy dan paste. Tetapi dengan kerja keras Apple untuk menghapus kekurangan sebelumnya akan tertutupi dengan hadirnya sistem operasi versi 3.

Mengusung lebih dari 100 fitur baru, maka layak disebut sebagai revolusi sistem operasi dalam menghadapi persaingan smartphone yang semakin sengit. Dari banyak fitur yang ditawarkan, yang perlu layak mendapat perhatian adalah adanya Push Notification Service untuk menggantikan multi tasking sehingga untuk lebih menjaga daya tahan baterai, konektifitas P2P, Turn-by-Turn GPS, MMS, cut, copy dan paste.

Yang menarik, update sistem operasi iPhone selalu dapat didukung oleh iPhone generasi awal dan yang akan datang sehingga untuk dapat menikmati fitur-fitur terbaru tanpa harus membeli iPhone baru.

Rumor yang beredar bahwa sistem operasi ini akan diluncurkan untuk publik pada acara WWDC pada tanggal 6 Juni nanti termasuk peluncuran hardware terbaru iPhone. Patut ditunggu!

0 komentar:

Posting Komentar